SUGENG MIRSANI

Jumat, 31 Desember 2010

SELAMAT


Keluarga besar SD Negeri Bonangrejo mengucapkan selamat kepada para pendaftar yang diterima sebagai CPNS tahun 2011. Semoga dapat menjadi menjadi abdi negara yang baik, mendapat rejeki yang halal, barokah dan berlimpah. Amin

Selasa, 21 Desember 2010

Ngisi Liburan










Untuk mengisi liburan akhir semester 1 guru-guru di SD Bonangrejo dan SD Wonosari 1 menambah keterampilannya di bidang TIK. Diikuti oleh 10 guru pelatihan selama 2 hari berlangsung dengan meriah karena selain belajar guru-guru juga bermain. Seperti yang diungkapkan oleh Widyaningsih, M. Pd. Kepala Sekolah SD Bonangrejo sekaligus ketua penyelenggara bahwa pelatihan bertujuan untuk menambah keterampilan guru di bidang TIK. Dengan model pelatihan yang PAIKEM diharapkan tujuan dapat tercapai dan dapat diterapkan dalam pembelajaran. Menurut Sunarni, S. Pd. yang bertindak selaku asisten instruktur, pelatihan seperti ini sebaiknya dilakukan rutin sehingga baik guru, peserta didik, maupun sekolah semua dapat memetik manfaatnya.

Jumat, 17 Desember 2010

MATEMATIKA ABU NAWAS

Kalau tak ada Abu Nawas pasti pertengkaran akan terjadi bagi tiga orang bersaudara. Seorang ayah meninggal dunia dengan mewariskan kambing sebanyak 23 ekor. Dalam surat wasiatnya kepada masing-masing anaknya disebutkan:

· Si sulung mendapat setengah (1/2) bagian ,

· Anak kedua memperoleh sepertiga (1/3) bagian,

· Si Bungsu menerima seperdelapan (1/8) bagian.

Nah kesulitan timbul karena mereka tidak tahu bagaimana membaginya, padahal dalam wasiat disebutkan tak seekor kambingpun boleh dipotong.

Tak dapat memutuskan pembagian secara adil berarti tidak melaksanakan amanat almarhum ayah mereka. Mau memotong kambing untuk membaginya tak mungkin. Akhirnya mereka bertiga meminta pertolongan Abu Nawas. Dengan mengelus-elus jenggotnya Abu Nawas berpikir sejenak, lalu dia berlari kerumahnya. diambilnya seekor kambing dari kandangnya, dituntun ke kandang kambing tiga bersaudara itu. Dengan menambahkan seekor kambing sekarang jumlah kambing yang akan dibagi menjadi 24 ekor.

Nah sekarang bagikan jumlah kambing itu, Si Sulung menerima seperdua dari 24, jadi 12 ekor. Anak kedua menerima sepertiga dari 24 ekor, jadi 8 ekor dan Si Bungsu memperoleh seperdelapan dari 24 ekor, yakni 3 ekor.

Setelah dibagikan ternyata kambingnya tersisa seekor ( 12 + 8 + 3 = 23 ) Nah, sisa seekor kambing siapakah ini? . tentu saja milik Abu Nawas yang tadi dipinjamkan. Ternyata Abu Nawas benar-benar cerdik ya?…

Minggu, 12 Desember 2010

Alat Peraga Mesin Uap



Alat Peraga Murah (APM) Replika Mesin Uap ini diproduksi oleh PSBG Borobudur, Kecamatan Banjar Rejo, Kabupaten Blora, Propinsi Jawa Tengah. Alat peraga ini dapat dipergunakan untuk menjelaskan perubahan energi kimia menjadi energi panas, menjadi energi uap lalu berubah menjadi energi gerak. Dapat dimanfaatkan pula untuk memvisualisasikan prinsip kerja dari PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), prinsip kerja kereta api uap dan cara kerja penyulingan. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat alat peraga ini meliputi

Kaleng roti bekas yang berbentuk persegi panjang, kaleng baigon bekas, kaleng cat bekas sedang dan kecil, 3 kaleng obat padi bekas, 2 kaleng bedak purol bekas, pipa tembaga kecil, pipa besi berdiameter 1,5 cm, kaleng sprite bekas, kawat jeruji sepeda , lem besi/plastik stil, 2 cup pentil sepeda bekas, plastik, karet gelang, korek api, air, spirtus dan cat. Sedangkan alat yang digunakan adalah gunting, palu, tong, gergaji besi.

Cara pembuatan :

1. Tempelkan dua kaleng bedak purol bekas diatas kaleng roti bekas dengan lem plastik stil.

2. Buatlah lubang dengan paku besar selebar pipa besi yang berdiameter 1,5cm pada kaleng baigon bekas, kemudian tempelkan pipa besi yang berdiameter 1,5 cm dan panjangnya 5 – 10 cm pada kaleng baigon bekas

3. Tempelkan kaleng baigon bekas diatas dua kaleng bedak purol bekas

4. Buatlah lubang kecil pada kaleng baigon bekas, masukkan pipa tembaga kecil dan lem dengan plastik stil sampai rapat

5. Buatlah baling-baling dari kaleng sprite bekas, berilah penyangga kawat/jeruji sepeda dan letakkan baling-baling tersebut diatas kaleng cat bekas kecil

6. Buatlah kawat penyangga yang di lem dengan kaleng cat bekas sedang

7. Buatlah 2 sentir yang berasal dari kaleng obat padi bekas yang diisi dengan spirtus

8. Sebelum api dinyalakan, isilah air ke dalam kaleng baigon bekas secukupnya

9. Tutuplah pipa dengan plastik dan ikatlah dengan karet gelang

10. Replika mesin uap dioperasikan

Cara penggunaannya adalah Mengisi air secukupnya pada tabung/kaleng yang atas dan diberi sumber energi panas menggunakan sentir/lilin (lampu minyak) sehingga air akan mendidih dan menguap lewat pipa tembaga kecil dan menyemprot ke baling-baling sehingga baling-baling dapat bergerak.

Tim Produksi :

· LRC (Learning Resource Coordinator) : Drs. Sujito

· Ketua PSBG : Karyono

· PBS 1 : Purwanto, S.Pd

· PBS 2 : Sri Suwarni, S.Pd


Sumber : sd3megawon.blogspot.com